DIODA PENYEARAH Nama :
MARDIANTO
NIM : 4211401028
PERCOBAAN
1 :
PENGUKURAN
SIFAT DASAR KURVA DIODA
1. Tujuan :
Þ
Melakukan percobaan untuk
mendapatkan kurva karakteristik dari dioda.
Þ
Menjelaskan perilaku arus dan
tegangan dioda pada daerah cut in dari kurva.
Þ
Menjelaskan perilaku arus dan
tegangan dioda pada daerah bias maju.
Þ
Menjelaskan perilaku arus dan
tegangan dioda pada daerah bias mundur.
2. Alat/Bahan :
Alat Alat:
Þ
DC Power Suply 15
Volt/regulator 1 buah
Þ
Digital multimeter 1 buah
Þ
Analog multimeter 1 buah
Þ
Kabel penghubung 1 set ( secukupnya )
Bahan:
Þ
Gambar kerja 1 buah
Þ
Dioda silicon 1 N 4002 / 1 N
4007 2 buah
Þ
Resistor 330 W ( 1W ) 2 buah
Þ
Resistor variable 50 kW ( 1W ) 2 buah
3. Langkah Kerja
1.
Percobaan bias maju
·
Rangkailah seperti gambar kerja
1
·
Atur variable resistor sehingga
didapatkan arus dioda dan catat tegangan anoda katoda seperti pada tugas 1. Isi
tugas 1, 2, 3, 4, 5, 6.
2.
Percobaan bias mundur
·
Rangkailah seperti gambar kerja
2.
·
Atur variable resistor sehingga
didapatkan arus dioda dan catat tegangan anoda katoda seperti pada tugas 6. Isi
tugas 6, 7, 8, 9.
Cara Kerja /
Petunjuk
Hal yang perlu diperhatikan pada pengukuran
·
Gunakan digital voltmeter untuk
mengukur tegangan anoda, katoda atau voltmeter dengan resistansi input besar.
·
Gunakan ampermeter dengan
resistansi kecil untuk pengukuran arus dioda.
·
Untuk pengukuran arus mundur
perbesar batas ukur voltmeter dan perkecil batas ukur ampermeter.
·
Tentukan elektroda dari dioda.
Gambar kerja
Gambar 1
Pengukuran arus
dan tegangan pada bias maju
Gambar 2
Pengukuran arus dan tegangan pada bias mundur
Tugas
1.
Catat
tegangan anoda-katoda pada tabel 1
Arus Anoda-Katoda
|
Tegangan Anoda-Katoda
|
15
m A
|
0.405 V
|
30
m A
|
0.433 V
|
50
m A
|
0,464 V
|
100 m A
|
0.495 V
|
200
m A
|
0.524 V
|
400
m A
|
0.554 V
|
800
m A
|
0.585 V
|
1400
m A
|
0.610 V
|
2
mA
|
0.627 V
|
4
mA
|
0.658 V
|
8
mA
|
0.689 V
|
14
mA
|
0.712 V
|
20
mA
|
0.726 V
|
30
mA
|
0.743 V
|
Tabel 1
Tabel pengukuran arus dan tegangan dioda pada bias arah maju
2.
Gambarkan kurva arus-tegangan
dari hasil pengukuran sesuai tabel 1, pada sumbu arus dan tegangan dibawah.
Gambar
3
Kurva
arus-tegangan pada arah maju
3.
Perhatikan gambar kurva
arus-tegangan dioda dari tugas no 2. Pada tegangan anoda-katoda, berapakah arus
dioda naik linear ? Pada 0,495 V – 0,554 V.
4.
Perhatikan gambar kurva
arus-tegangan dioda dari tugas no 2. Titik dimana kenaikan arus mulai linear
dan besar dengan pertambahan tegangan A-K yang kecil,disebut titik
Cut
In
5.
Perhatikan gambar kurva
arus-tegangan dioda dari tugas no 2. Pada tegangan bias arah maju, dioda dapat
dianalogikan sebagai sakelar dengan kondisi
Tertutup
6.
Catat
tegangan anoda-katoda pada tabel 2
Arus Anoda-Katoda
|
Tegangan Anoda-Katoda
|
0,5 m A
|
0,1
V
|
1 m A
|
0,2
V
|
1,5 m A
|
0,3
V
|
2 m A
|
0,4
V
|
3 m A
|
0,65 V
|
5 m A
|
0,95 V
|
7 m A
|
1,3 V
|
Table 2
Tabel pengukuran arus dan tegangan dioda pada bias arah mundur
7.
Gambar kan kurva arus-tegangan
dari hasil pengukuran sesuai tabel 2, pada sumbu arus dan tegangan dibawah.
Gambar
4
Kurva arus-tegangan pada arah mundur
8.
Bandingkan besar arus pada arah
maju dan mundur pada tegangan yang sama. Pada arah mundur dioda dapat
dianalogikan sebagai sakelar dengan kondisi
Terbuka
9.
Dari gambar kurva
arus-tegangan seperti gambar 3 dan gambar 4, dioda dapat digunakan sebagai. Pengaman terhadap polaritas, penyearah sinyal tegangan ac.
KESIMPULAN DAN
ANALISIS :
Penjelasan Komponen :
- Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
- Dioda merupakan gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik.
- Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut.
- Multimeter adalah sebagai sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan resistansi atau ketahanan suatu benda yang biasa disebut avometer. Tidak hanya itu saja fungsinya, alat ini juga mampu mengukur induktansi, frekuensi, temperatur dan masih banyak lagi, karena alasan itulah mengapa alat ini disebut sebagai multimeter.
Analisis :
Rangkain
ini mempunyai 2 buah potensiometer yaitu potensiometer halus dan kasar, untuk
kedua potensiometer ini mempunyai masing-masing kegunaan, potensiometer kasar
berfungsi untuk mengatur arus yang lewat pada dioda, untuk potensiometer halus
yang berfungsi sebagai mengatur tegangan yang ada pada dioda. Sebelum itu kita
harus mengatur arus yang ada pada potensiometer tersebut sesuai yang telah
ditentukan untuk tabel 1 merupakan tabel dioda yang menunjukan dioda tersebut
merupakan bias maju, yang dimaksud bias maju adalah tegangan dan arus yang
memenuhi kebutuhan diode maka tegangan
dan arus mampu melewati dioda tersebut.
Untuk bias mundur yaitu keadaan diode secara tidak langsung harus dalam keadaan
terbalik maka arus dan tegangan tersebut tidak mampu melewati diode dan
cendrung menghasilkan hasil yang negatif. Dalam diode ini mempunyai kaki anoda
dan kaki katoda, untuk kaki anoda yang terhubung pada positif dan kaki katoda
terhubung pada negatif.
Kesimpulan :
Pada rangkaian ini mempunyai kesimpulan yaitu
semakin besar arus yang telah di berikan semakin besar pula tegangan yang akan
di dapatkan untuk tabel 1 (bernilai positif). Lalu untuk tabel 2 semakin besar
arus yang di berikan semakin kecil tegangan yang akan di dapatkan dan itu
bernialai negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar